gelap tak selamanya ,sebegitu juga terang

ada kalanya 

ada masanya 

ada waktunya

nikmatilah seada-adanya 

bertahanlah sebisa-bisanya

Jakarta 2018

selalu ada cerita baru

sendu yang melagu atau kebyar yang terhampar

senja yang beku kemudian berubah menjadi fajar yang bersinar

Tapi kenapa suar suaramu tak lagi kudengar 

Derumu sudah menjadi abu,kemudian hilang menjadi angin 

Mungkin suara-suara itu hilang diantara lipatan waktu,

perlahan pergi bersama ingin

Sepoi itu membelai pelan, 

seakan ingin berpamitan

Biarlah ingin pergi bersama  angin

Kelak waktu  lagi yang akan mempertemukan

Jakarta 2018

yang sulit pun menjadi mudah tidak begitu saja

yang terpuruk pun tidak bangun dengan mudahnya

Seperti menemanimu bertumbuh pun adalah proses

setiap bagianya sama pentingnya ,saling bertautan satu sama lainya

Satu cerita takkan bisa terbaca dengan baik  bila hilang paragrafnya

Satu maksud tidak akan sampai bila hanya mendengarnya sepotong-sepotong saja

Jakarta 2018

Ketika sambal , sepiring nasi  & secuil tempe menjadi makanan termewah yang sangat mengenyangkan,

ada sebagian orang disana membuang-buang secuil daging atau ikan yg mereka sebut sisa .

Dan dibagian tempat lainya , sisa-sisa itu yang sering mereka sebut dalam doa ,

mereka inginkan dimeja-meja kecil mereka 

Konsumsi dengan nalar diluar sana masih banyak yang lapar

Jakarta 2018

Ketika orang mencibir, kita balas dengan karya,

ketika sebagian orang sibuk  menghujat dan mencari kesalahan orang lain 

Ketika sebagian mereka sibuk mengatur moralitas orang lain,

kita sibuk memperbaiki tingkah laku ,perkataan dan tingkah laku kita masing-masing

Jakarta 2018