Entah lebih baik atau lebih buruk, lelaki itu meneteskan air mata,setetes rasa masa lalu yg begitu saja hadir dalam malam,ditempat sempit dan sepi dan tak lama lelaki itu pun berkata pada dirinya sendiri "Mungkin langit malam ini bukan langitku yg ada diatas sedihku dulu,dan gelap di tatapan mataku ini tak segelap tatapanku dulu ,namun mengapa rasaku sama?,sedihku mengalun pelan bersama bintang malam yang hilang,mengapa degup jantungku berirama sama seperti saat rautku terbungkus kalut ".
Diam, sepi, kembali menghinggapi si lelaki,dengan ribuan pertanyaan yang tak terselesaikan oleh malam,sampai waktu membungkus malam dan menyaerahkanya pada sang pagi..
"sampai nanti ketika malam sepi aku aku akan berkata-kata lagi ,semoga pagi terberkati "
BELIEVE