Cerita besar tentang kepercayaan, sebuah cerita tentang jarak ,kesetiaan , janji ,kesabaran dan masa depan...Kini menjadi benang kusut yang sulit untuk di urai menjadi cerita tentang luka ,tangis , umpatan dan ketidakpercayaan... Bunda, aku kalah lagi malam ini aku tak bisa menjadi yang terbaik tak bisa menjadi apa yang diharapkan teriakan demi teriakan membuatku diam tekanan demi tekanan membuatku stagnan apa mungkin aku...











kuning bukan memerah darah, buang sampah gelisah ketika rasa tak berarah.tak ingin menjadi sampah karna otak masih berputar cepat.... Kucurahkan semua kini untukmu surgaku.. tempatku diam dalam tenang,tempatku berkaca dalam berkarya kupersembahkan untukmu nirwana...... Langitmu takkan runtuh hari ini karena aku tetap disini,menahan amarah walau matamu telah merah... Bukan terang lampu kota ataupun sinar ketenaran yamg dipancarkan oleh gilap spotlight yang kadang kejam...
Teriaklah dan berteriaklah dikanan dan kiri telingaku,tekanlah dan terus menekan hingga pandanganku hitam..aku bukan kebenaran ,bakarlah api kemarahan dan semoga terpercik nyala yang begitu dalam tersimpan..dalam sakit batinku ,dalam sesak nafasku,dalam raung berisik dikepalaku ,aku tak pernah memilih dan jika aku boleh memilih aku tak mau memaksakan tuk menjadi apa yang tak bisa kulakukan..aku bukan terang seterang matahari yang mengajarimu mengerti terang itu...










...