Kembali pada titik ini ,titik dimana tak bisa dimengerti…
Semua berteriak , semua memvonis dan meninggalkan ku sendiri
untuk kesekian kali…
Penjara jiwa dan frekwensi aneh dalam lajunya hari…
Aku tak ingin marah ,aku tak ingin berteriak seperti mereka
Yang Cuma punya mulut untuk menyalahkan ,yang punya Cuma
punya pikiran untuk merendahkan
Teriaklah sepuasnya hingga putus urat nadimu mati dalam
kepuasan….
Pandanglah aku dengan sebelah matamu seperti ‘’ horus “
memandang manusia dengan satu mata...
Mengawasiku dan
berharap aku lakukan kesalahan…
Tak ada tempat bagi manusia
dihari depan selain kubur..!!
Banggakanlah apa yang kau punya dan rendahkan aku sama
dengan binatang
Biar kau tertawa lepas karena posisimu lebih tinggi dari aku
dalam kasta kefanaan..
Biar semua tahu kau adalah yang paling benar hingga waktu
menghabisimu
BELIEVE
0 komentar